Taman Purbakala Pugung Raharjo adalah sebuah situs prasejarah yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Namun sebenarnya, Taman Purbakala Pugung Raharjo bukan semata-mata situs prasejarah saja, tetapi telah bertumpang tindih (over lepping) dengan kebudayaan yang lebih kemudian dalam hal ini Hindu Budha. Adapun situs-situs yang terdapat dalam kompleks Taman Purbakala Pugung Raharjo yang luasnya kurang lebih 30 hektar itu adalah sebagai berikut :
A. BentengDi antara Taman Purbakala Pugung Raharjo ada dua buah benteng, benteng sebelah timur dan benteng sebelah barat dengan lus seluruhnya 30 Ha, dengan perincian : Benteng sebelah timur 20 Ha dan benteng sebelah barat 20 Ha.
Yang dimaksud dengan benteng pada situs ini merupakan gundukan tanah dalam bentuk melingkar, tinggi gundukan 2-3,5 m, sedangkan bagian luarnya terdapat parit yang dalamnya 3-5 m. Panjang benteng sebelah timur 1200 m dan sebelah barat 300 m. Pada beberapa bagian terdapat jalan yang menghubungkan bagian luar dan dalam benteng. Fungsi benteng tersebut adalah untuk berlindung dari serangan binatang buas dan musuh.
B. PundenAda 13 buah punden di dalam Taman Purbakala Pugung Raharjo baik yang berukuran besar maupun kecil. Pada awalnya punden ini ditemukan hanyalah sebuah gundukan tanah yang tertutupi oleh ilalang dan pepohonan yang ternyata setelah dibersihkan memiiki teras yang bertingkat. Punden yang ditemukan dalam situs ini ada yang memiliki tiga buah undak-undak dan dua buah undak-undak yang mebedakan derajat dan status sosialnya.
C. Batu Mayat dan Batu AltarBatu mayat adalah sebutan oleh penduduk setempat, adalah sebuah batu yang kemungkinan sebuah menhir. Disebut batu mayat karena batu tersebut berbentuk menyerupai bungkusan mayat. Batu mayat ini memiliki ukuran 205 cm dan garis tengah 40 cm. Batu mayat tersebut terletak dan tertanam tegak di tengah-tengah batu lain yang melingkarinya dalam bentuk segi empat panjang arah timur dan barat. Batu-batu yang melingkari batu tersebut antara lain batu altar, menhir-menhir kecil dan sebuah batu berbentuk lempengan bergores huruf "T" pada kedua sisinya. Arah batu yang melingkar batu mayat adalah dalam orientasi timur-barat, adanya orientasi ini memunculkan beberapa penafsiran antara lain ada yang mengatakan bahwa orientasi itu sebagai siklus alam atau gambaran perputaran matahari
D. Batu BerlubangAdalah sebuah batu yang memiliki sebuah lubang biasanya jumlah dan letak lubang tidak beraturan. Batu berlobang ini terdapat di bagian timur situs dekat dengan mata air. Batu tersebut terbuat dari batu kali (andesit) yang berwarna hitam keabu-abuan. Pada bagian permukaan terdapat empat buah lubang yang cukup luas, sedangkan jumlah batu lobang semuanya ada 19 buah. Adapun pemberian nama batu lobang ini adalah untuk membedakan dengan jens batu lupang. Fungsi dari batu lubang ini adalah untuk melumatkan apa yang perlu dilumatkan.
E. Lumpang BatuLumpang batu adalah sebuah batu yang memiliki satu lubang. Di Taman Purbakala Pugung Raharjo ditemukan dua buah tipe, yaitu :
a. Sebongkah batu yang tidak berbentuk tapi bagian atasnya datar diberi lobang. Tipe batu ini dapat dijumpai dipinggir kali sebelah timur kolam.
b. Sebuah batu yag telah dibentuk, dengan bentuk persegi empat panjang serta berkaki, sedangkan di bagian atasnya diberi lubang dan pada saat ditemukan bentuknya tidak utuh lagi.
F. Batu BergoresDalam Taman Purbakala Pugung Raharjo terdapat empat buah batu bergores, tiga buah kurang lebih 25 m dari sumber mata air dengan posisi arah barat daya. Sedangakan yang satu lagi saat ini tersimpan di rumah informasi. Batu bergores ini ditemukan di sebuah sungai kecil 100 m dari rumah informasi arah timur laut.
Fungsi batu bergores ini hingga kini belum diketahui secara pasti, namun dapat diduga batu tersebut digunakan untuk mengasah mata tombak atau kapak batu.
G. Pemandian MegalithikAdalah suatu kolam yang mengandung benda-benda megalithik dan sudah dapat dipastikan bahwa kolam pemandian itu telah digunakan sejak masa prasejarah. Kolam dimaksud terletak di bagian timur situs, tepatnya di sebelah barat punden yang paling timur atau sering disebut "Punden Arca".
H. DolmenDolmen adalah semacam meja batu atau papan batu yang ditopang oleh beberapa batu sebagai kakinya. Dolmen ini banyak ditemukan di luar komplek Taman Purbakala Pugung Raharjo atau tepatnya di luar halaman benteng. Hingga saat ini dolmen yang ditemukan berjumlah empat buah, tiga diantaranya ditemukan dalam satu komplek yaitu terletak di sebelah selatan sungai atau sebelah selatan dari komplek benteng bagian barat.
Sumber :
Situs Purbakala
Pugung Raharjo Lampung Timur
Bukti Peninggalan Megalithik
Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Budaya Daerah Tahun Anggaran 2001
APBD Lampung Timur
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Timur