Selamat datang di blog Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Lampung Timur "Yogyakarta". Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya...

16 Januari 2009

Desa Tradisional Wana

Desa Tradisional Wana yang terletak di Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu dari desa inti masyarakat Lampung Melinting, memiliki arsitektur rumah tinggal tradisional yang berupa rumah panggung. Rumah panggung masyarakat Lampung Melinting memiliki ornamen ukiran khas Lampung. Nuansa kehidupan khas Lampung Melinting masih terasa kental. Tari melinting masih sangat populer, bukan hanya di Lampung Timur saja, melainkan sudah menjadi milik Masyarakat Lampung, bahkan milik bangsa Indonesia. Tari Melinting biasanya dibawakan pada saat penyambutan tamu.

Desa Tradisional Wana juga merupakan sentra kerajinan tapis di Lampung Timur, bahkan masyarakat desa Wana juga sangat peduli dengan kerajinan khas masyarakat Lampung peninggalan nenek moyang.

Sumber :
Brosur Wisata

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jl. Buai Subing Telp. (0725) 625058 Fax. (0725) 625058
Komplek Perkantoran Kabupaten Lampung Timur
SUKADANA 34184

11 komentar:

Unknown mengatakan...

klo keratuan melintingnya di publikasikan akan lebih menarik... ocre...

ARIE TINO Y mengatakan...

MMMMMMMMMMMMMMMMMM
KEREN

ARIE TINO Y mengatakan...

percaya....
thanks yooooooo
ko gak da shout mixnnya???????

ARIE TINO Y mengatakan...

PUNYAMU UDAH JG... SMUIANNYA... DI
http://information-car.blogspot.com/

ARIE TINO Y mengatakan...

ketemu neng flw http://aku-cinta-indo.blogspot.com

Anonim mengatakan...

Tetap lestarikan budaya Nasional, saya dukung blog ini...

BTW tukeran link yuk...sudah saya pasang silakan cek, ditunggu link baliknya...

Tips Blog :Menampilkan Static Image

Anonim mengatakan...

met maleem

Anonim mengatakan...

Helau munih blog ni...
singgah pai kidah di ulunlampung.co.cc

SAIPUL BAHRI BIN M. ALI mengatakan...

Salam kenal dan hangat.
salam buat semuanya

sigit mengatakan...

smangat kawan.......
tunjukkan ikatan kita adalah satu tubuh.

Anonim mengatakan...

desa wana is the best